Digitalisasi Pendidikan Akan Meningkatkan Daya Saing Indonesia

Menurut Laporan Pemantauan Pendidikan Global UNESCO 2023, tiga tantangan utama yang dihadapi sektor pendidikan global saat ini adalah pemerataan dan inklusi, kualitas, dan efisiensi.

Di Indonesia, tantangan tersebut semakin nyata dengan berbagai masalah yang muncul di sekolah, mulai dari akses pendidikan yang tidak merata hingga masalah sosial yang mengganggu proses pembelajaran.

Pemerintah dan lembaga pendidikan terus berupaya keras untuk memastikan bahwa setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan yang berkualitas, meskipun masih banyak yang harus ditingkatkan.

Pemanfaatan teknologi dan digitalisasi pendidikan kini menjadi pusat upaya peningkatan daya saing Indonesia. Di era digital ini, teknologi memegang peranan krusial dalam peningkatan mutu pendidikan.

Sebagai bagian dari langkah strategis, pada tahun 2020, Indonesia meluncurkan “Strategi Nasional Kecerdasan Buatan (AI)” yang berfungsi sebagai peta jalan untuk mengintegrasikan AI di berbagai sektor, termasuk pendidikan.

Strategi ini merupakan bagian dari inisiatif “Making Indonesia 4.0” yang bertujuan untuk memperkuat daya saing Indonesia di berbagai industri, dengan pendidikan sebagai fokus utama transformasi ini.

Pakar pendidikan sekaligus pendiri SIS dan Inspirasi Schools, Jaspal Sidhu, menegaskan pentingnya strategi ini dalam meningkatkan mutu pendidikan nasional.

“Strategi ini menjadi pondasi masa depan sistem pendidikan Indonesia yang lebih baik dengan mengutamakan teknologi dan inovasi untuk menciptakan generasi yang berdaya saing global,” ujar Jaspal dalam keterangannya, Kamis (31/10/2024).

Namun, tantangan di sektor pendidikan tidak hanya terbatas pada teknologi saja. Isu sosial seperti perundungan dan kekerasan seksual di lingkungan sekolah juga menjadi perhatian serius.

Menurut Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Aris Adi Leksono, data awal tahun 2024 menunjukkan terdapat 141 kasus kekerasan terhadap anak, dengan 35% terjadi di sekolah.

Kondisi ini menuntut kebijakan yang lebih ketat dan program pencegahan yang lebih baik, disertai layanan dukungan psikologis yang lebih kuat bagi siswa.

Di sisi lain, penerapan Kurikulum Merdeka bertujuan untuk memberikan sekolah dan guru lebih banyak fleksibilitas dalam menyesuaikan metode pengajaran dengan kebutuhan siswa. Kurikulum ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih dinamis dan inklusif, sehingga semua siswa, tanpa kecuali, dapat belajar dengan cara yang paling sesuai dengan potensi dan minat mereka.

Dalam konteks ini, lanjut dia, Inspirasi Schools berkomitmen untuk mengatasi tantangan pendidikan dengan pendekatan holistik. Dengan berfokus pada peningkatan kualitas guru, mengintegrasikan teknologi ke dalam proses pembelajaran, dan memperkuat pendidikan vokasi, Inspirasi Schools berupaya menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan berbasis teknologi.

Komitmen ini sejalan dengan upaya global untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi pendidikan, serta mempersiapkan generasi mendatang untuk menghadapi tantangan masa depan dengan lebih baik.

“Banyak diskusi seputar inovasi di industri. Inovasi dalam pendidikan juga penting untuk meningkatkan standar pengajaran, tetapi juga untuk memberdayakan siswa dengan menyediakan pendidikan kelas dunia bagi seluruh masyarakat Indonesia. Itulah yang ingin kami capai di Inspirasi Schools,” kata Sidhu.

Diketahui, Inspirasi Schools didirikan oleh Jaspal Sidhu, warga negara Singapura, yang juga mendirikan SIS Group of Schools (Singapore Intercultural School) dan pemenang penghargaan, yang dikenal di seluruh Indonesia dan Asia.

Inspirasi Schools mengadopsi praktik pendidikan terbaik dari Singapura dan memadukannya dengan kurikulum lokal, dengan fokus pada kemahiran berbahasa Inggris, keterampilan inti Matematika dan Sains, teknologi, serta budaya dan nilai-nilai lokal. Tujuannya adalah untuk menjadikan pendidikan berkualitas terjangkau dan mudah diakses.

Share this article

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *